12 March 2010

Ilmu Kedokteran Gigi Forensik


Pemeriksaan identifkasi odontologis jenazah adalah berdasarkan pada perbandingan yang sistematik dari karakteristik dental individu tersebut pada premortem dan postmortem, serta didukung oleh gambaran radiograf (film apikal, panograf, dan medical skull films). Penentuan ras dari jaringan skeletal jenazah difokuskan pada karakteristik kraniofacial, seperti proporsi area nasal dan orbital, karakteristik apertura nasalis, bentuk palatum, kontur tulang pipi, dan bentuk shovel (menyerupai sekop) pada gigi incisivus.

Dari perspective kedokteran gigi, baik rahang maupun susunan gigi-geligi akan dapat merefleksikan karakteristik dari suatu ras. Dua aspek yang dicermati dalam pembahasan ini adalah shovel shape incisivus dan tuberculum carabelli.

Shovel shape merupakan bentukan yang terdapat pada palatal incisivus yang disebabkan karena adanya peninggian pada marginal ridge. Shovel shape banyak ditemukan pada ras Asiatik Mongoloid dan juga pada Amerindian. Sedangkan tuberculum carabelli merupakan tonjol yang berada pada permukaan mesiolingual dari gigi molar pertama rahang atas dan juga pada molar kedua gigi decidui. Pada penampakannya secara oklusal dapat menunjukkan derajat intensitas yang bervariasi, apakah akan tampak seperti pit atau tonjol. Pembawaan tuberculum carabelli adalah bukan merupakan suatu anomali melainkan merupakan suatu variasi dan ditemukan secara turun temurun pada populasi di Eropa.

Secara spesifik, ciri-ciri dari ras caucasoid, mongoloid, dan negroid dapat ditinjau dari gigi incisivus, premolar, molar. Gigi incisivus dapat ditinjau dari cingulum, gigi premolar dari jarak mesiodistal dengan bucopalatal atau relasi jarak mesiodistal dengan bucolingual, dan gigi molar dari visur, jumlah pit, dan adanya carabelli, ataupun jumlah gigi molarnya.

Identifikasi ras tersebut, antara lain :

1. Ras Caucasoid dengan ciri-ciri sebagai berikut :

  • Permukaan lingual rata pada gigi incisivus 1.2 1.1, 2.1 2.2

  • Sering terdapat crowded pada gigi-geligi

  • Gigi molar pertama rahang bawah (3.6 4.6) lebih panjang, tapered

  • Buko-palatal< (P2, 1.5 2.5), mesio-distal

  • Sering, cusp carabelli pada 1.6 2.6 → palatal

  • Lengkung rahang sempit

2. Ras Mongoloid dengan ciri-ciri sebagai berikut :

  • Gigi incisive mempunyai perkembangan penuh pada permukaan palatal bahan lingual sehingga shovel shaped incisor cingulum jelas dominan (pada gigi 1.1 1.2, 2.1 2.2)

  • Fissure-fissure gigi molar

  • Bentuk gigi molar → segiempat dominan

3. Ras Negroid dengan ciri-ciri sebagai berikut :

  • Akar premolar (1.4 1.5, 2.4 2.5) cenderung membelah atau terdapat tiga akar → trifurkasi

  • Cenderung bimaxillary protrusion

  • Premolar pertama (1.4 2.4) terdapat dua atau tiga tonjol

  • Gigi molar berbentuk segiempat membulat

Identifikasi lain juga dapat filakukan dari analisis antropologi ragawi. Identifikasi ini antara lain melalui foramen orbitalis, os concae, os mastoideus, foramen occipitalis magnum, dan outline tulang tengkorak.

1. Identifikasi melalui Foramen Orbitalis

Ciri-ciri foramen orbitalis pada ras besar sangat berbeda. Hal ini dapat terlihat jelas terlihat pada jenazah yang sudah jadi tengkorak. Apabila masih jenazah, maka harus dilakukan proyeksi roentgenografi postrior-anterior atau anterior-posterior. Ciri-ciri pada ras caucasoid : foramen orbitalis simetris seperti kacamata yang lengkung ke medialis lebih sempit. Ras mongoloid : foramen orbitalis simetris kiri dan kanan, berbentuk agak bulat. Ras negroid : foramen orbitalis seperti kacamata tetapi lengkung distalnya lebih kecil.

2. Identifikasi melalui os concae

Os concae mempunyai bentuk yang berbeda-beda pada setiap ras. Ras caucasoid : mempunyai concae paling kecil dibanding ras lain, berbentuk biji mete. Ras mongoloid : sangat besar, berbentuk bulat dengan dibagi dua oleh septa. Ras negroid : seperti buah jambu dengan dibagi oleh dua septa.


3. Identifikasi melalui os mastoideus

Ras caucasoid : tonjolan sudut os mastoideus hampir tegak lurus. Ras mongoloid : tonjolan sudut os mastoideus membuat sudut mendekati rahang bawah (lebih ke medial). Ras negroid : tonjolan os mastoideus hampir sejajar dengan tulang tengkorak.


4. Identifikasi melalui outline tulang tengkorak

Outline tulang tengkorak masing-masing ras berbeda dan hal ini memperlihatkan bentuk tulang kepala. Outline tulang tengkorak masing-masing ras adalah seperti pada gambar berikut :

Gambar a : memperlihatkan outline dan bentuk tulang kepala dari ras caucasoid.

Gambar b : memperlihatkan outline dan bentuk tulang kepala dari ras mongoloid.

Gambar c : memperlihatkan outline dan bentuk tulang kepala dari ras negroid.


Daftar Pustaka

Lukman, Djohansyah. 2006. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi Forensik Jilid 2. Jakarta: IKAPI

Stimson PG and Mertz CA. 1997. Forensic Dentistry. New York : CRC Press

Wahjuningsih, Endah. 2005. Variasi Shovel Shape Pada Beberapa Populasi di Indonesia. Surabaya : Airlangga University Library.

http://www.forensicdentistryonline.org diakses pada Rabu, 10-03-2010 pukul 20.00




1 comment: