Ada kalanya, tanya bertemu tanda
Cerita bertemu koma
Tidak semua berakhir seperti pinta
Namun tetaplah dalam doa


-hanidipta-

-Entah-

Aku terjebak diantara butir-butir airmata langit yang tak kutahu ia bahagia atau berduka. Entah mengapa kali ini terasa sama. Dingin dan jatuh perlahan.

Anak lelaki muda itu masih menjajakan koran dalam pelukannya. Namun sebuah buku usang telah mampu menceriakannya. Untuk saat ini, mimpinya masih berada dalam mimpi sebelumnya.

Kupalingkan wajahku. Lagi-lagi jadwal padat beraroma kurang sedap menyengat penat. Entah mengapa aku masih sanggup menghela napas. Ah, setidaknya aku tidak bermimpi. Aku lebih beruntung.