28 March 2010

Different Person Means Different Point of View -- I Should Realize

Sebelumnya, gw mau cerita bahwa hari ini gw amat sangat produktif sekali. Jam 7 pagi gw udah berangkat sarapan bareng sama Satrio, Yuki, n Utheq. Sop ayam Pak Min yang bikin penasaran karena ada di setiap pelosok kota Jogja dan selalu rame itu jadi target tempat sarapan kami pagi tadi. Ngobrol ngalor-ngidul (kesana-kemari) sambil menikmati hangatnya pagi.. seru juga! =)
Jam 9.30 sampai di rumah lagi. Beres-beres sebentar dan lanjut ngerjain laporan. Jam 14 selesai. Wow! Biasanya butuh waktu tiga harian buat gw untuk nyelesein laporan itu.

Melanjutkan tugas makalah, tapi ada sesuatu yang bikin gw jadi hilang selera..
Sesuatu ini buat gw jadi sedikit merenung
Bahwa,

Different Person Means Different Point of View

Yup..
Kadang sesuatu yang dianggap baik oleh kita, belum tentu dianggap baik oleh orang lain, dan sebaliknya.
Misalnya sewaktu di jalan, ada orang yang dengan semangat membara ngebut-ngebutan.. dan apa yang gw pikirin adalah "bodoh banget si tuh orang.. egois banget, gak mau mikirin keselamatan orang lain"

Tapi, di kesempatan lain yang entah berapa lama dari saat gw berpikir seperti itu, gw lah yang jadi aktor bodoh itu. Ngebut-ngebutan di jalan. Dan waktu itu, apa yang gw pikirin adalah "ya ampun, gw harus cepet-cepet sampe..masih banyak banget yang harus gw kerjain..ini tentang hidup dan mati gw"

Itulah fakta yang harus gw telan.
Karena ternyata, sesuatu ada dan terjadi bukan tanpa alasan.
Gw harus sadar tentang hal itu.

Karena setiap orang punya cara pandang sendiri-sendiri.

Dan yang harus gw lakuin adalah menjaga cara pandang gw.. menjaga cara pandang orang lain juga..
Bersimpati aja nggak cukup.. empati dan toleransi juga harus dipatri dalam hati

Mencoba melihat sesuatu dari sisi bukan aku
Mungkin itu caranya..


Hidup cuma sekali
Baik-baiklah kamu menjalaninya, dipta..


kuatkan
sabarkan
sertakan cita dan asa dalam setiap doa

No comments:

Post a Comment