11 December 2009

Dari Bawah Langit Hitam Pasar Malam

Kutemukan kau diantara langkah seribu manusia bergegas
Di balik pullover tua dan topi di atas kepala
Kutemukan kau diantara gelak
Dalam diam hanya sapa sekali-sekali

Bak kereta kuda kita berjalan tergesa
Menuju riuh rendah kerumunan di pasar malam
Hingga akhirnya menyerah pada arus
Terpisah seperti lelah melangkah

Berdiri diam kita di bawah lampu yang telah padam
Karena kembang api akan dinyalakan sebentar lagi
Di bawah langit hitam pasar malam
Kala pendar merah berubah jingga lalu biru
Kala gelegar berubah bisik lalu haru

Maka tlah tiba saatnya
Kulambaikan saputangan putih
Tanda duka sebelum berpisah
Serta kutangkupkan tangan di dada
Dari bawah langit hitam pasar malam itu
Mengiba doa untuk dapat kembali bersama
Entah di dunia
Entah di mana

**

http://jogjakini.files.wordpress.com/2007/11/jogja3.jpg

No comments:

Post a Comment